Melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, WN (World Neighbors) mendorong terciptanya solusi- solusi inovatif yang berkelanjutan untuk mengatasi berbagai persoalan mendasar, termasuk kemiskinan, kelaparan, degradasi sumber daya alam, serta kerentanan lingkungan.
Strategi intervensi WN menitikberatkan pada peningkatan kapasitas lokal, penguatan kelembagaan masyarakat, dan penerapan praktik adaptasi serta mitigasi perubahan iklim.
Program ini merupakan program kerja sama WN dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK- RI). Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK-RI) dan World Neighbors (WN) bertujuan untuk memberikan kerangka kerjasama bagi WN untuk mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RepublikIndonesia dalam pelaksanaan program nasional adaptasi perubahan iklim dalam rangka untuk:
- Menurunkan kerentanan masyarakat perdesaan,
- Meningkatkan daya dukung lingkungan/sumber daya alam,
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan yang berkelanjutan.
Ketiga tujuan tersebut selaras dengan tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, dan Rencana Strategis KLHK tahun 2020-2024 serta Nationally Determined Contribution (NDC).
Program ini dilaksanakan di 7 kabupaten sasaran yang tersebar di 2 provinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). WN bekerja sama dengan mitra lokal yang berbeda di setiap kabupaten.
Lokasi Program di NTB
- Lombok Barat bekerja sama dengan Pusat Studi Pembangunan (PSP)-NTB di 8 desa (Cendi Manik, Mareje, Sekotong Timur, Bayu Urip, Kuripan 3Selatan, Giri Tembesi, Saribaye, dan Batu Mekar);
- Lombok Tengah bekerja sama dengan Berugak DeseLombok (BDL) di 9 desa (Tanah Beak, Selong Belanak, Montong Ajan, Mekarsari, Prabu, Tumpak, Barabali, Lendang Ara, dan Taman Indah);
- Lombok Timur bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM) di 8 desa (Sugian, Dara Kunci, Seruni Mumbul, Sapit, Pringgabaya Utara, Perian, Montong Betok, dan Jurit); dan
- Dompu bekerja sama dengan Lembaga Studi Pengkajian Lingkungan(LESPEL) di 7 desa (Songgajah, Lasi, Pekat, Nangamiro, Karamabura, Karombo dan Calabai).
Lokasi Program di NTT
- Nagekeo bekerja sama dengan Yayasan Mitra Tani Mandiri Flores (YMTMF) di 13 desa (Tedakisa, Ngegedhawe, Natatoto, Pagomogo, Dhereisa, Kota Keo 1, Raja Selatan, Raja Timur, Raja, Wolowea Timur, Natanage Timur, Nagesapadhi, dan Rowa);
- Ende bekerja sama dengan Yayasan Tananua Flores (YTNF) di 6 desa (Kelikiku, Wolotolo, Wolomage, Ja Mokeasa, Wologai dan Wologai Dua); dan
- Sumba Timur bekerja sama dengan Sumba Integrated Development (SID) di 5 desa(Ndapayami, Tandula Jangga, Prepaha, Kambuhapang, dan Matawai Pawali).


